BUDIDAYA PERAIRAN
Budi daya perairan (akuakultur) merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budi daya ikan, budi daya udang, budi daya tiram, budi daya rumput laut (alga). Dengan batasan di atas, sebenarnya cakupan budi daya perairan sangat luas namun penguasaan teknologi membatasi komoditi tertentu yang dapat diterapkan.Budi daya perairan adalah bentuk perikanan budi daya, untuk dipertentangkan dengan perikanan tangkap.
Di Indonesia, budi daya perairan dilakukan melalui berbagai sarana. Kegiatan budi daya yang paling umum dilakukan di kolam/empang, tambak, tangki, karamba, serta karamba apung.
KEUNGGULAN
Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kelautan dalam melakukan kajian sifat-sifat dan proses fisika, kimiawi di laut, interaksi fisika dan kimiawi dengan organisme di laut, model numerik untuk mensimulasi dinamika pergerakan air laut dan prediksi sebaran limbah maupun material lainnya, model prediksi eksplorasi sumberdaya dan lingkungan laut, model peningkatan kualitas habitat, IPTEK akustik dan instrumentasi, SIG (sistim Informasi Geografi) kelautan, desain instrumen untuk eksplorasi sumberdaya dan lingkungan laut, dan menyediakan jasa konsultasi.PERKEMBANGAN
Indonesia memiliki sumberdaya perikanan
meliputi, perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar
dengan potensi produksi 0,9 juta ton/tahun. Budidaya laut terdiri dari
budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska
(kekerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, budidaya
air payau (tambak) yang potensi lahan pengembangannya mencapai sekitar
913.000 ha, dan budidaya air tawar terdiri dari perairan umum (danau,
waduk, sungai, dan rawa), kolam air tawar, dan mina padi di sawah, serta
bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan
seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami,
benih ikan dan udang serta industri bahan pangan. Besaran potensi hasil
laut dan perikanan Indonesia mencapai 3000 triliun per tahun, akan
tetapi yang sudah dimanfaatkan hanya sekitar 225 triliun atau sekitar
7,5% saja.
Peluang pengembangan usaha kelautan dan
perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Pengembangan usaha
kelautan dan perikanan dapat digunakan untuk mendorong pemulihan
ekonomi diperkirakan sebesar US$82 miliar per tahun.Indonesia memiliki
kesempatan untuk menjadi penghasil produk perikanan terbesar dunia,
karena kontribusi perikanan pada 2004-2009 terus mengalami kenaikan.
Disamping itu potensi-potensi lainnya mulai perlu dikelola, seperti
sumber daya yang tidak terbaharukan, agar dapat memberikan kontribusi
yang nyata bagi pembangunan. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi
sumber daya kelautan dan perikanan dan menjadikan sektor ini sebagai
prime mover pembangunan ekonomi nasional, diperlukan upaya percepatan
dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang didukung
dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif.
KOMPETENSI LAINNYA
Kompetensi lainnya adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab khususnya yang berkaitan dengan keunggulan dari PS ini.
Dengan kompetensi yang dimiliki tersebut, diharapkan lulusan memiliki
keunggulan kompetitif & komparatif dengan lulusan program studi
sejenis dari perguruan tinggi lain. Berdasarkan kurikulum institusi
seperti Al Islam/Kemuhammadiyahan I – IV, serta adanya program praktek
usaha perikanan (PUP), maka kompetensi lainnya yang dimiliki oleh
lulusan PS Budidaya Perairan adalah:
-
Bersikap Islami dan mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Berani memulai, melaksanakan dan mengembangkan usaha produksi di bidang perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar